Diduga Bunuh Diri, Warga Ungkap Gelagat Aneh dari Korban yang Tersambar Kereta Api di Surabaya, Sempat Berpesan Agar Jenazahnya ‘Diurus’

Sabtu, 21 Maret 2020 | 10:00
Surya.co.id/luhur pambudi
Surya.co.id/luhur pambudi

Sejumlah petugas mengevakuasi jasad korban tertabrak kereta api pada Kamis malam (19/3/2020).

Dengan posisi leher dan lutut bersandar di atas rel KA.

Lantaran enggan terjadi hal yang tak diinginkan, Teguh lantas menghampiri pria tersebut lantas menegurnya.

"Lalu saya samperin, terus saya kasih uang Rp10 Ribu 'kamu ngopi aja daripada ketabrak sepur' saya bilang gitu," katanya pada awak media di lokasi, Kamis (19/3/2020).

Seakan tak terima jikalau percobaan bunuh dirinya digagalkan Teguh, pria itu lantas berlalu seraya meracau menjauh meninggalkan Teguh.

"Nah terus jalan sama saya di situ kan ada jalan anaknya itu malah masuk sana (pekarangan dekat sungai). Saya kembali ke pos," terangnya.

Teguh mengaku hanya sebatas itu komunikasi yang dilakukannya dengan pria bernasib nahas itu.

Selebihnya, ia malah mengaku tercengang saat beberapa orang sekira pukul 20.40 WIB berteriak gaduh di depan pos penjagaannya.

"Ada anak yg tahu, 'pak pak ada yang bunuh diri'," jelasnya.

Ternyata dugaannya tak keliru, pria berperangai aneh yang ditemuinya sore tadi berhasil memungkasi keinginannya mengakhiri hidup.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Gunakan Bom Paku, ini Alasan Teroris Suka Gunakan Bom Jenis ini Dibanding Jenis Lainnya

3. Bukan orang gila

Saksi mata Bejo (56) mengaku sempat berkomunikasi dengan pria bertubuh gempal dengan tinggi 180 sentimeter itu.

Halaman Selanjutnya

Selama diajak berkomunika...
Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Surya.co.id

Baca Lainnya