Penelitian Sebut Kematian Pasien Pria Karena Covid-19 Lebih Banyak daripada Wanita, Mengapa?

Selasa, 21 April 2020 | 09:35
freepict.com

Penelitian sebut pasien pria lebih banyak meninggal

Baca Juga: Dua Kali Tes Swab Dinyatakan Negatif, Pasien Sembuh Covid-19 di Lumajang Meninggal Dunia

Lebih sedikit dari mereka yang mencari perawatan medis dan lebih cenderung mengabaikan nasihat masyarakat.

Ini adalah generalisasi besar, tetapi di seluruh populasi di dunia menempatkan pria pada risiko yang lebih besar di tengah pandemi ini.

Faktor biologis

Kendati demikian, pemahaman lain tentang risiko kematian akibat Covid-19 pada pria terus berkembang.

Para ahli menilai adanya faktor biologis yang lebih besar potensinya dalam berkontribusi terhadap angka kematian Covid-19 pada pria.

Baca Juga: Warganya Dikenal dengan Perilaku Hidup Santai dan Susah Diatur, Tenyata Begini Cara Pemerintah Australia Tangani Covid-19 Hingga Berhasil Tekan Angka Kematian

Sementara ada proporsi yang lebih tinggi dari perokok pria di banyak negara.

Di Inggris, 16,5 persen pria merokok dibandingkan dengan 13 persen wanita dan perbedaannya tidak separah di China.

Akan tetapi pria terus terwakili dalam statistik Covid-19.

"Pengamatan yang berkembang tentang peningkatan mortalitas pada pria terus terjadi di China, Italia dan Spanyol. Kami melihat ini di berbagai negara dan budaya yang sangat beragam," kata Sabra Klein, profesor di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.

Klein tidak berpikir jika merokok menjadi faktor utama penyebab tingginya kematian Covid-19 pada pria.

Halaman Selanjutnya

Baca Juga: Ngilu! Bayi In...
Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Kompas.com

Baca Lainnya