Darah Pasien Covid-19 yang Sembuh Ternyata Diam-Diam Dijual di Pasar Gelap, Digunakan Untuk Hal ini

Minggu, 03 Mei 2020 | 11:00
The Guardian

NHS Blood and Transport telah mulai mengumpulkan darah dari pasien yang telah pulih.

Peneliti utama, Rod Broadhurst mengatakan kepada Radio ABC, darah itu akan digunakan untuk menyuntikkan seseorang yang mungkin rentan terhadap Covid-19.

Dia menambahkan,"kata saya itu adalah vaksin pasif, di mana plasma darah pasien Covid-19 yang sembuh diambil untuk antibodi."

Baca Juga: Jadi Satu-Satunya Anak yang Lahir dan Tumbuh di Daerah Nuklir, Dianggap Mutan Berkepala Dua, Ternyata Bigini Penampilannya Setelah Dewasa

"Kemudian, mereka menyuntikkannya kepada pasien yang rnntan terkena virus corona," tambahnya.

Di antara barang yang dijual selain darah, banyak barang yang dijual oleh penjahat online beserta sejumlah besar alat pelindung diri, jelas Yahoo News.

Selain darah, ada barang lain termasuk obat yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

Yang mengkhawatirkan, peneliti juga menemukan vaksin virus corona yang diyakini palsu, atau bocor dari uji coba yang secara nekat dijual ke pasar gelap.

Baca Juga: Wajib Tahu, Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia Bisa Cepat Berakhir dengan Syarat Dua Faktor Berikut ini

Salah satu obat ditawarkan dengan harga mulai 25.000 dollar atau sekitar Rp300 juta, lapor ABC News.

Dari 20 situs gelap di dark web yang diselidiki, ada tiga yang menyumbang sekitar 90% dari produk virus corona yang dijual.

Profesor Broadhurst menambahkan,"bagi sebagian orang di luar sana, pandemi ini adalah peluang kriminal di mana mereka bisa merasakan takut dari kekurangan."

"Kami pikir, akan melihat banyak tentang itu, dan kami membutuhkan banyak pemantauan dasar untuk mulai memastikannya," tambahnya.'

Halaman Selanjutnya

Baca Juga: Kisah Seorang...
Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber intisari online

Baca Lainnya