Akibat Kekeringan, Kota Berusia 300 Tahun yang Hilang Sejak 1970 Kembali Muncul dan Gegerkan Warga Filipina

Selasa, 04 Agustus 2020 | 14:30
Tangkap layar Youtube Kompas.com
Tangkap layar Youtube Kompas.com

Kota di Negara Filipina yang tenggelam

Baca Juga: Melalui Pesawat Atlas V NASA, Nama Bonek Persebaya Surabaya Terbang ke Planet Mars

"Saya tumbuh di tempat itu. Sebelum tenggelam oleh bendungan, kami dipaksa untuk mengungsi dan menemukan tempat lain untuk hidup,” kata Agustin.

Ia pun merasa senang bisa kembali ke tempat itu dan mengingat kembali masa lalunya di kota itu sebelum ditenggelamkan.

Banyak warga yang penasaran mulai mengunjungi kota tua tersebut.

Baca Juga: Sebelum Janur Kuning Melengkung, Ahli Tarot Peringatkan Lesty Kejora agar Tak Gegabah Ambil Keputusan Menikah dengan Rizky Billar : Saya sih Sangsi!

"Kami biasanya berkunjung ke sini untuk mengambil foto matahari terbit selama bertahun-tahun,” kata Mandilag.

Ia penasaran dengan munculnya kota yang tenggelam itu secara langsung dan tak lupa untuk merekamnya.

"Jadi ketika datang kabar bahwa kota yang tenggelam itu sekarang terlihat, kami memutuskan untuk melihatnya sendiri,” sambung Mandilag.

Baca Juga: 20 Tahun Ngotot Lepas dari Indonesia, Timor Leste Masih Dijajah hingga Jadi Korban Kelicikan Australia

Diketahui kota tua itu dikorbankan demi dibuatnya bendungan terbesar di Asia Tenggara.

Kota itu juga telah mengairi lahan yang luas dan membuat provinsi Nueva Ecija menjadi makmur dan menjadi penghasil beras terbesar di Filipina.

Halaman Selanjutnya

Artikel ini telah tayang...
Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Grid Star

Baca Lainnya