Kesaksian Seorang WNI yang Selamat dari Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon, 'Seluruh Kota Gelap, Suasana Mencekam, dan Orang-orang Berlumur Darah'

Kamis, 06 Agustus 2020 | 10:00
AFP PHOTO/ANWAR AMRO

Pemandangan yang menunjukkan kondisi Beirut, Lebanon, pada 5 Agustus 2020 setelah ledakan yang menghantam sehari sebelumnya (4/8/2020), menewaskan 100 orang dan melukai ribuan lainnya.

"Kami tinggal di salah satu apartemen di daerah Barbir, Beirut, yang berjarak kurang lebih empat kilometer dari lokasi kejadian."

"Setelah merasakan goncangan, kami turun lewat tangga agar tidak terkena reruntuhan."

"Sesampainya di bawah, kami melihat keadaan sudah mencekam."

Baca Juga: Banyak yang Keliru, Benarkah Kita Harus Segera Mencuci Bra Setelah Dipakai?

"Salah satu orang lokal bilang kepada kami agar naik kembali ke apartemen agar tidak terkena ledakan susulan."

"Kondisi apartemen sendiri beberapa kaca pecah dan dinding retak," tuturnya.

Kehilangan pendengaran

"Saya melihat api, tapi saya belum tahu akan ada ledakan," ungkap Hadi Nasrallah, penduduk Beirut.

"Kami masuk ke dalam. Tiba-tiba saya kehilangan pendengaran karena sepertinya saya terlalu dekat."

"Saya kehilangan pendengaran selama beberapa detik, saya tahu ada sesuatu yang salah."

"Dan tiba-tiba kaca mobil pecah begitu saja, kaca mobil-mobil di sekeliling kami, toko-toko, gedung-gedung. Kaca-kaca berjatuhan dari semua gedung."

Di seluruh Beirut, semua orang menghubungi satu sama lain dari wilayah yang terpaut beberapa kilometer dan mereka merasakan hal yang sama, kaca pecah, bangunan bergetar, dan ledakan keras. (*)

Halaman Selanjutnya

Artikel ini telah tayang...
Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber tribunnews

Baca Lainnya