Angka Kematian Akibat Bunuh Diri Meningkat Tajam di Masa Pandemi Corona, Pemerintah Jepang Kalang Kabut hingga Tunjuk Menteri Kesepian untuk Atasi Masalah Pelik Ini

Sabtu, 20 Februari 2021 | 16:00
harvard health - Harvard University
harvard health - Harvard University

Ilustrasi depresi

Lonjakan tersebut terjadi pada paruh kedua 2020 dengan Oktober mengumpulkan jumlah kematian terbanyak yakni 2.153 kematian dalam satu bulan dalam rentang waktu lima tahun.

Baca Juga: Sempat Dijajah Jepang, Tak Banyak yang Tahu Jika 4 Kata Bahasa Indonesia ini Berasal dari Bahasa Jepang

Jika dibandingkan dengan Oktober 2019, jumlah wanita di Jepang yang bunuh diri melonjak 82,6 persen, lapor CGTN.

Pemerintah Jepang sekarang mengambil langkah aktif untuk membantu mengekang lonjakan kasus bunuh diri.

Jepang melakukannya dengan memperluas layanan konsultasi dan memperkenalkan organisasi pendukung kepada mereka yang membutuhkan.

Dilansir dari Japan Times, Suga meminta Sakamoto mengawasi upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kesepian dan isolasi.

“Wanita lebih menderita (daripada pria), dan jumlah kasus bunuh diri sedang meningkat.

Saya harap Anda akan mengidentifikasi masalah dan mempromosikan langkah-langkah kebijakan secara komprehensif,” kata Suga kepada Sakamoto dalam sebuah pertemuan.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Langkah Terakhir, Penolak Vaksin Covid-19 Bakal Diberi Sanksi

Dalam konferensi pers di kemudian hari, Sakamoto berharap dapat melakukan kegiatan untuk mencegah kesepian dan isolasi sosial serta untuk menjaga hubungan antar-manusia.

Dia mengungkapkan rencananya untuk mengadakan forum darurat pada akhir Februari.

Forum tersebut akan mendengarkan pendapat dari mereka yang membantu orang-orang yang menghadapi kesepian dan isolasi, serta membahas langkah-langkah yang diperlukan.

Halaman Selanjutnya

Suga berencana menghadiri...
Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber intisari, Kompas

Baca Lainnya