Baca Juga: Gula Disebut Berpengaruh Bagi Risiko Kanker Payudara, Begini Faktanya
Dilansir dari Medical News Today, penelitian yang dilakukan pada 2015 menemukan fakta bahwa wanita yang memiliki perbedaan ukuran payudara lebih dari 20 persen memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker.
Adapun perubahan yang tak biasa dan harus menjadi perhatian khusus adalah sebagai berikut:
- benjolan di dalam atau di sekitar payudara
- benjolan di bawah lengan
- jaringan yang terasa tebal atau kencang di dekat payudara atau di bawah lengan
- perubahan ukuran atau bentuk payudara
- perubahan pada puting, seperti mulai mengarah ke dalam
- cairan atau keluarnya cairan dari puting susu
- kulit merah, gatal, atau bersisik di sekitar payudara
- kulit berlesung atau berkerut
Mammogram
Mammogram memiliki kemampuan untuk mendeteksi payudara dengan tingkat kepadatan yang berbeda.
Kondisi ini biasa disebut dengan istilah asimetri payudara atau asimetri fokal.
Asimetri fokal tidak selalu menunjukkan bahwa payudara terlihat atau terasa berbeda.
Payudara yang padat bisa sama sehatnya dengan jaringan payudara yang kurang padat.
Hasil mammogram akan menunjukkan tingkat risiko kanker payudara yang dimiliki seseorang.
Jika asimetri payudara mengalami perubahan, kondisi ini disebut sebagai asimetri berkembang.
Pemeriksaan mammogram yang mengidentifikasi pengembangan asimetri menunjukkan kemungkinan 12,8 persen adanya pengembangan kanker payudara.