Demi Pukul Mundur Tiongkok dari Laut China Selatan, Amerika Serikat Kerahkan US Destroyer Kelas Berat

Rabu, 20 Mei 2020 | 13:35
FB US Pacific Fleet
FB US Pacific Fleet

AS Layarkan Kapal Destroyer Tepat di Depan Hidung Negeri Tirai Bambu

Pada 15 Mei, AS bahkan mengerahkan kapal perusak kelas USS Rafael Peralta Arleigh-Burke sekitar 116 mil laut di lepas pantai China dekat Shanghai.

Ini merupakan kapal perusak AS kedua yang terlihat di Laut Kuning sebelah utara dalam waktu kurang dari sebulan.

Secara signifikan, kapal-kapal tersebut diarahkan untuk operasi anti-pesawat tempur dan serangan.

Tanggapan AS mencerminkan rasa urgensi Pentagon setelah China sebelumnya memanfaatkan krisis Covid-19 untuk mengintensifkan militerisasi berbagai fitur sengketa wilayah.

Baca Juga: Saat Hendak Cerai, Faisal Harris Tak Malu Minta Jatah Sampai Sarita Abdul Mukti Berikan Jawaban Menohok

Padahal, kapal induk USS Ronald Reagan dan USS Theodore Roosevelt harus berlabuh di masing-masing pelabuhan di Jepang dan Guam seiring menyebarnya infeksi Covid-19 di antara kru mereka.

Baru-baru ini, Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengerahkan sebuah pesawat Y-8 untuk misi patroli perang kapal selam (ASW) ke Fiery Cross yang terletak di dekat Filipina.

Data yang dihimpun Asia Times juga menunjukkan, China baru-baru ini memposisikan sistem peringatan dini dan kontrol KJ-500 di udara (AEW & C) di pulau yang disengketakan di Spratlys, yang telah berfungsi sebagai pusat komando dan kontrol operasi China di daerah tersebut.

“Alat tersebut berada dalam ruang lingkup kedaulatan Tiongkok yang meningkatkan pembangunan di pulau-pulau dan terumbu di Laut China Selatan dan menyebarkan senjata pertahanan sesuai dengan kebutuhan pertahanan nasional China,” jelas Zhang Junshe, seorang peneliti senior di PLA Naval Military Studies Lembaga Penelitian, baru-baru ini mengatakan kepada Global Times yang berafiliasi dengan pemerintah China.

Kondisi ini berdampak pada negara-negara tetangga China yang lebih kecil yang juga mengklaim memiliki hal di wilayah Laut China Selatan, termasuk Malaysia yang biasanya tak banyak bicara.

Baca Juga: Paranormal Termuda Asal India Ini Berikan Prediksi Virus Corona Lenyap dalam Hitungan Hari, Kapan?

Pasalnya, kapal-kapal China selama berbulan-bulan telah memburu kapal eksplorasi minyak Malaysia yang beroperasi di dalam zona ekonomi eksklusifnya sendiri (EEZ).

Halaman Selanjutnya

Perselisihan ini mendoron...
Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Grid Hot

Baca Lainnya