Dekade 90'an adalah masa keemasan bagi Didi Mirhard.
Ketenaran dan keberhasilannya di dunia hiburan membuatnya lengah pada penyakit mematikan yang ternyata ia idap.
Selama 3 tahun berjuang melawan penyakitnya itu, akhirnya tubuh Didi tak kuat lagi.
Pada akhirnya ia meninggal dunia.
Keberaniannya mengungkap penyakitnya menjadi pengingat bahwa HIV/AIDS bisa menyerang siapa saja.
Dilansir dari Nakita, dalam sebuah tabloid hiburan di masa itu, Ollyanda, kakak Didi Mirhard menceritakan mengenai penyakit adiknya itu.
Suatu saat di bulan November, Didi Mirhard pernah menderita sakit panas yang tak kunjung sembuh, akhirnya ia dirawat di sebuah rumah sakit.
Tak puas dengan pelayanan rumah sakit yang ia datangi, lalu pindah ke rumah sakit Cinere.
Dari sinilah dokter berinisiatif melakukan tes darah pada Didi Mirhard.
Darah Didi Mirhard dibawa ke laboratorium RSCM dan akhirnya diketahui bahwa Didi Mirhad telah terinfeksi HIV+.