Suaminya melindungi Li dengan tubuhnya. Li terluka parah sementara suaminya tewas.
Qi dan keempat kerabatnya segera meninggalkan kota sesaat setelah pembunuhan.
Li, dengan luka yang dideritanya, pergi ke polisi, tapi mereka tidak mampu menangkap para pembunuh.
Juga tak ada saksi yang bisa dimintai keterangan.
Polisi kemudian berjanji akan membuka kasus ini jika sudah terkumpul bukti yang mendukung tuduhan tersebut.
Tapi Li terlanjut kecewa dengan kepolisian. Sejak saat itu ia memutuskan untuk menangani masalah ini sendirian.
Ia bangun tiap hari, melacak para pembunuh, dan mengumpulkan bukti.
Ia bahkan menghabiskan sebagian besar waktu dan uangnya untuk mengunjungi 10 provinsi yang tersebar di seluruh China.
Beberapa orang menganggapnya “psiko” dan “gila”, tapi Li tetap bergeming.
Ia mantap dengan tujuannya menemukan seluruh pembunuh suaminya.
Kerja kerasnya akhirnya terbayar ketika ia berhasil mendapatkan nomor ponsel tersangka pertama yang tinggal di Beijing.