"Saya tidak bisa cuci muka dan tidak bisa meletakkan wajah saya di bawah guyuran air pancuran.
"Itu sulit karena jerawat ini pecah-pecah, tapi saya tidak bisa menyentunya karena rasanya sungguh sakit."
Baca Juga: Gampang! Begini Cara Melihat Siapa Saja yang Sering Kepoin Akun Instagrammu, Siapa Tau Ada Mantan
Jerawatnya tumbuh di pelipis, pipi, dagu, dan dahi, sementara para dokter tidak tahu mengapa.
Dia berkata: "Saya tidak bisa mengabaikan rasa gatal sepanjang malam, itu membuat saya gila."
"Setiap pagi seprai saya basah darah dan nanah selama 6 bulan."
"Itu membuatku merasa menjijikkan. Ini sangat menjijikkan, seperti 'apa ini? Kenapa ini terjadi padaku?'"
"Saya benar-benar tertekan karena saya selalu kesakitan dan tidak bisa fokus pada hal lain."
Mariah merasa tidak adil karena orang-orang disekitarnya tidak memiliki pertumbuhan jerawat seperti dirinya yang bahkan membuatnya depresi dan tak percaya diri.
Dia berkata: "Dalam empat bulan, itu berubah dari buruk menjadi parah. Saya mencoba krim steroid dan antibiotik tetapi tidak ada yang membantu.