Berdasarkan pengukuran karbon radio, jenazah tersebut bertanggal sekitar 2880-2776 SM, masa ketika Eropa Rumania menghadapi pergolakan budaya yang hebat.
Barang-barang kuburan yang ditemukan di situs tersebut menunjukkan bahwa komunitas tersebut termasuk ke dalam budaya Amphora Globular.
Asal usul budaya Eropa tengah ini telah menjadi topik perdebatan sengit dalam beberapa tahun terakhir.
Sekarang, melihat dengan seksama DNA dari sisa-sisa kuburan Koszyce telah memberikan bukti baru tentang nenek moyang komunitas Globular Amphora ini, sambil menambahkan lapisan emosional baru pada penemuan.
Baca Juga: Turis Asal Malaysia ini Didenda Rp 14 Juta Karena Membawa Ayam Goreng Saat ke Taiwan
Tim membandingkan gen dari 15 individu dengan beberapa set data genom kuno, termasuk sejumlah dari situs kontemporer lainnya di Polandia selatan milik budaya Globular Amphora.
Menggabungkan data bersama-sama, mereka mengkonfirmasi bahwa orang-orang Globular Amphora dan budaya transisi erat yang disebut kelompok Złota sebagian besar keturunan petani Neolitik.
Populasi pendatang yang meningkat mengubah lanskap budaya Zaman Perunggu menjadi apa yang dikenal sebagai kompleks Corded Ware.
Mengingat kumpulan gen mereka yang berbeda, para peneliti berspekulasi hubungan antara komunitas Globular Amphora ini dan tetangga Corded Ware mereka mungkin kurang ramah.
Tetapi pada tingkat yang lebih intim, para ilmuwan menemukan tulang-tulang korban milik anggota beberapa keluarga inti yang saling terkait.