Follow Us

Kisah Ujang si Petani Muda yang Berhasil Stabilkan Harga Bawang Merah, Hingga Diundang Presiden Jokowi ke Istana

None - Sabtu, 08 Februari 2020 | 14:35
 
Ujang Margana (25), petani asal Cimenyan, Kabupaten Bandung, tengah mengecek kebun bawang miliknya, belum lama ini.
(KOMPAS.com/RENI SUSANTI)
(KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

Ujang Margana (25), petani asal Cimenyan, Kabupaten Bandung, tengah mengecek kebun bawang miliknya, belum lama ini.

Itu artinya, keuntungan yang kami peroleh hanya bersifat sementara atau hanya satu musim tanam itu.

Sedangkan kerugian akibat bawang impor bisa kami rasakan lebih dari tiga kali musim tanam.

Setelah berhasil meyakinkan kelompok taninya, Ujang membawa 120 ton bawang merah tersebut ke Jakarta.

Ia membantu Kementerian Pertanian melakukan operasi pasar.

“Saat itu keuntungan saya dan kelompok tani saya hanya Rp 4.000 per kg. Tapi alhamdulillah, harga bawang di pasaran bisa ditekan,” tuturnya.

Keberhasilannya menstabilkan harga bawang merah membuat Ujang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.

Ujang mendapatkan penghargaan tingkat nasional sebagai pemuda tani teladan.

Sebelumnya, Ujang terpilih menjadi petani teladan tingkat kabupaten dan provinsi.

Baca Juga: Terperdaya dengan 'Bujuk Rayu dan Janji Manis' ISIS, Perempuan Ini Beri Kesaksian Mengejutkan, Sering Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu Anggota ISIS

Terasering

Kini, sejumlah perubahan sedang ia siapkan, di antaranya menggunakan konsep terasering untuk kebunnya.

Terasering merupakan metode bercocok tanam dengan membuat teras-teras untuk mengurangi panjang lereng.

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular