:blur(7):quality(50)/photo/2023/03/27/pexels-thirdman-8489272-2jpg-20230327104941.jpg)
Pernikahan tidak membuatnya berhenti bergerak, malah sebaliknya, dia semakin aktif berjuang.
Bersama sang suami, Ruhana semakin bersemangat untuk mendidik, terutama para perempuan di Kota Gadang.
Baca Juga: Rumah Sakit Corona di Wuhan Rupanya Dibangun Oleh Arsitek Indonesia
Selain di dunia jurnalistik, Ruhana Kuddus juga dikenal cukup aktif di sektor pendidikan.
Pada tahun yang sama dengan berdirinya Soenting Melajoe, ia mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) pada tanggal 11 Februari 1911.
Sekolah tersebut ditujukan untuk anak-anak perempuan dan akan dididik dengan sejumlah pengajaran berupa kerajinan tangan, tulis baca huruf arab dan latin, pendidikan rohani dan keterampilan rumah tangga.
Ruhana Kuddus diketahui meninggal dunia pada usia 87 tahun pada 17 Agustus 1972.
Infografik: Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia
![[FULL] Kemendagri Buka Peluang Ubah Aturan 4 Pulau Aceh Masuk Sumut, Apa Pertimbangannya?](https://assets-studiohub.kompas.com/video2019/73f614858444241bddf143/05fdcf59d046830f7ecd3dcf0b748114/t_05fdcf59d046830f7ecd3dcf0b748114.jpg)
