Terdengar Sadis, Begini Cara Pemerintah China Perlakukan Ribuan Korban Jiwa Akibat Virus Corona

None, Nabila Nurul Chasanati - Rabu, 12 Februari 2020 | 13:46
 
Pekerja rumah duka mengambil jenazah seorang penduduk, yang dilaporkan meninggal karena novel coronavirus (2019-nCoV) di rumah, di luar gedung tempat tinggal di Wuhan, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 01 Februari 2020 .
EPA-EFE/YUAN ZHENG CHINA OUT(YUAN ZHENG)
EPA-EFE/YUAN ZHENG CHINA OUT(YUAN ZHENG)

Pekerja rumah duka mengambil jenazah seorang penduduk, yang dilaporkan meninggal karena novel coronavirus (2019-nCoV) di rumah, di luar gedung tempat tinggal di Wuhan, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 01 Februari 2020 .

Apabila keluarga menolak untuk mengambilnya, itu akan diperlakukan sebagai abu dari tubuh yang tidak diklaim.

Prosedur tersebut juga diberlakukan untuk orang asing di China, Hong Kong, Makau, atau Taiwan yang meninggal di China karena virus corona.

Kata peneliti

Mengenai kebijakan China yang langsung mengkremasi jenazah korban virus corona ditanggapi Ronald St John, mantan Direktur Jenderal Pusat Kesiapan dan Tanggap Darurat di Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, yang pernah menangani wabah SARS 2003.

Baca Juga: Cara Mudah Bikin Gigi Putih Hanya dengan Ramuan Rumahan Ini

Menurut Ronald, virus corona berbeda dengan Ebola yang memang harus ada protokol saat pemakaman jenazah.

"Mungkin ada elemen praktis untuk keputusan ini, kremasi cepat dan memakan ruang lebih sedikit dari penguburan standar jika sejumlah kematian terjadi," kata Ronald, dikutip dari Aljazeera.

Sementara Dr Hagai Levine, profesor epidemologi dengan keahlian penyelidikan wabah di Universitas Ibrani-Hadassah Yerusalem, mengatakan bahwa risiko penularan tetesan dari mayat sangat rendah.

"Ada sejarah panjang ketakutan dari mayat selama epidemi," tuturnya.

Baca Juga: Berita Duka! Cameo Drama Goblin, Go Soo Jung Meninggal Dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul1.018 Meninggal Dunia, Bagaimana Aturan China soal Pemakaman Korban Virus Corona?

(*)

Source : kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular