Follow Us

Kisah Ida Pfeiffer Nekat Hampiri Suku Kanibal di Tanah Batak, Berhasil Keluar Selamat Karena Lakukan Hal ini

None - Rabu, 25 Maret 2020 | 20:00
 
Kisah Ida Pfeiffer Pelancong Asal Austria yang Nekat Kunjungi Suku Kanibal di Tanah Batak!
Mary Somers Heidhues/Archipel/Wikimedia via NGI
Mary Somers Heidhues/Archipel/Wikimedia via NGI

Kisah Ida Pfeiffer Pelancong Asal Austria yang Nekat Kunjungi Suku Kanibal di Tanah Batak!

“Lebih dari 80 lelaki berdiri di jalanan setapak dan menghalangi perjalanan kami.”

Kemudian dia melanjutkan, “Sebelum saya menyadarinya, sekawanan lelaki telah melingkari saya seraya menodongkan tombak mereka, dengan tatapan ngeri dan liar.”

Ida melukiskan sosok lelaki Batak yang mengepungnya. Mereka berbadan tegap dan kuat, tingginya hampir dua meter, penampilannya beringas dan militan.

“Mulut lebar mereka dengan geligi yang menonjol, tampaknya lebih mirip dengan binatang buas ketimbang manusia manapun.”

Suasana kian mencekam, para lelaki itu merubungi Ida sembari bersorak-sorai.

“Saya tidak mengerti apa yang terjadi selanjutnya,” ungkapnya. “Saya merasa sudah pasti bahwa ini adalah akhir hidup saya.”

Baca Juga: Tak Hanya Mencuci Tangan, 4 Lokasi di Rumah ini Juga Perlu Dibersihkan Untuk Mencegah Virus Corona

Sosok Ida Laura Reyer Pfeiffer dalam busana melancong dari kain linen warna kelabu. Litografi karya Adolf Dauthage (1825–1883).
dolf Dauthage (1825–1883) via nationalgeographic.grid.id
dolf Dauthage (1825–1883) via nationalgeographic.grid.id

Sosok Ida Laura Reyer Pfeiffer dalam busana melancong dari kain linen warna kelabu. Litografi karya Adolf Dauthage (1825–1883).

Ida gelisah, demikian dalam catatannya, lantaran suasana kian menakutkan. Namun, tampaknya dia tidak kehilangan kendali.

Dalam situasi teror, perempuan itu duduk di sebongkah batu.

Lalu, sekonyong-konyong mereka mendatanginya sembari menunjukkan gerakan-gerakan yang mengancam.

Kemudian, Ida bangkit dan mencoba berbicara kepada lelaki beringas di dekatnya dengan bahasa separuh Melayu dan separuh Batak.

Source : National Geographic Indonesia

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular