Sekitar 3 juta penduduk Iran berpenghasila rendah tanpa pekerjaan juga akan mendapatkan bantuan.
Tetapi kas negara itu sangat terpukul oleh pengekangan AS pada penjualan minyak dan ekspor lainnya juga menurun.
Iran juga menutup semua perbatasan dan menutup semua akses dagang sejak wabah itu melanda negara minyak itu.
Bulan lalu, bank sentral Iran meminta pada IMF untuk Rapid Financing Initiative, sebuah program darurat untuk bencana alam.
Sebagai taggapan atas pemintaan itu, IMF kini sedang melakukan pembicaraan dengan Iran, untuk memahami kebutuhan Iran.
Sementara mereka berjanji akan memproses pinjaman itu setelah memahami apa yang sedang dibutuhkan Iran saat ini.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Babak Belur Dihajar Virus Corona, Iran Kini Berada Diambang Kebangkrutan, Presiden Rouhani Terpaksa Pinjam Uang Rp81 Triliun ke IMF
(*)