Kontribusi China pada 2018-19 adalah hampir $ 76 juta dalam kontribusi yang dinilai dan sekitar $ 10 juta dalam pendanaan sukarela, menurut situs web WHO.
WHO melaporkan, pada bulan Maret telah meluncurkan $ 675 juta untuk membantu memerangi pandemi dan dilaporkan merencanakan anggaran baru untuk setidaknya $ 1 miliar.
Menurut Trump, WHO tidak transparan mengenai wabah tersebut dan AS -- pendana terbesar WHO yang menyediakan US$ 400 juta tahun lalu -- kini akan membahas "apa yang akan kami lakukan dengan semua uang yang ditujukan ke WHO itu."
"Dengan terjadinya pandemi Covid-19, kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kemurahan hati Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump seperti dilansir BBC, Rabu (15/4/2020).
AS adalah negara yang paling parah terkena dampak pandemi coronavirus dengan 608.377 kasus dan 25.981 kematian.
Presiden Trump menuduh WHO gagal menilai wabah secara memadai ketika pertama kali muncul di kota Wuhan.
Ia juga menyebut WHO bias terhadap China dan berkolusi untuk mencegah saingan utama ekonomi AS itu terbuka tentang bencana kesehatan yang sedang berlangsung.
Menurut Trump, hal ini telah menyebabkan negara-negara lain kehilangan waktu krusial untuk bersiap dan menunda keputusan untuk menghentikan perjalanan internasional.
"Seandainya WHO melakukan tugasnya untuk membawa para ahli medisnya ke China untuk menilai secara objektif situasi di lapangan dan membeberkan kurangnya transparansi China, wabah itu bisa diatasi langsung dari sumbernya dengan kematian yang sangat sedikit," cetus Trump.
Ini akan menyelamatkan ribuan nyawa dan menghindari kerugian ekonomi di seluruh dunia," tandasnya.