Lantaran merasa meresahkan, Ramli melaporkan empat remaja tersebut berinisial ARS (22), ES, ADL, dan DA ke Mapolres Bone, Minggu (10/5/2020) malam.
Melihat tindakan yang kurang pas, perwakilan keluarga tersangka prank, Nur Hidayat menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Bone.
Baca Juga: Rela Dinikahi Kakek 73 Tahun, Bintang Film Dewasa ini Bukannya Bahagia Justru Mengaku Menyesal
Nur mengapresiasi karena pihak RSUD sudah melakukan tidakan tegas agar tak ada lagi prank yang merugikan.
Nur berharap agar ada jalan keluar yang bisa ditempuh di luar proses hukum.
Ditilik dari Instagram @lambe_turah, Selasa (12/5/2020), anak-anak tersebut sekarang terlihat sangat menyesal lantaran sudah melakukan prank.
"Masih ada aja yang suka ngeprank. Mana rumah sakit di prank. Gila lu ndro," tulis @lambe_turah.
Mereka meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat Bone.
Baca Juga: Jangan Mau Dijadikan ‘Boneka’, ini 10 Ciri Pasangan yang Hanya Memanfaatkanmu, Cintanya Tidak Tulus
Para pelaku prank di RSUD Tenriawaru, Sulawesi Selatan minta maaf.
Para muda-mudi tersebut telah mengakui kesalahannya terkaitprank.
"Sekali lagi saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat Bone, khususnya Rumah Sakit Tenriawaru atas kejadian yang kurang menyenangkan," ungkap salah seorang pelaku.