Menurut mereka, Presiden Trump menyakini bahwa WHO berbohong kepada dunia tentang awal mula virus corona yang berasal dari China.
Kebohongan itu lantas membuat seluruh negara di dunia berjuang melawan pandemi dan menyebabkan ratusan ribu kematian.
Tidak ada transparansi membuat AS meradang.
AP menyebut bahwa China telah memetakan susunan genetik virus pada 2 Januari tetapi menahan informasi itu sampai 11 Januari.
Lebih buruk lagi, China menyembunyikan bahwa virus itu menular sampai 20 Januari.
Padahal rumah sakit Wuhan dibanjiri dengan pasien.
Pada saat China men-lockdown kota Wuhan, sekitar 5 juta penduduk telah melarikan diri, membawa penyakit ini ke seluruh dunia.
"Sudah jelas bahwa kita bisa menyelamatkan lebih banyak jiwa dan menghindari banyak korban."
"Jika sana, China melapor dengan tepat dan WHO bertindak lebih cepat," jelas Ali Mokdad dari University of Washington.
AP bercerita bahwa mereka mendapatkan akses ke rekaman pertemuan internal WHO pada bulan Januari lalu.