Surabaya Jadi Zona Hitam hingga Disebut Mirip Wuhan, Tri Rismaharini Tak Peduli : Terserah Mau Dibilang Apa

Nabila Nurul Chasanati, None - Senin, 06 Juli 2020 | 06:00
 
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Instagram/ Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

"Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni, Rabu (27/05).

Menanggapi hal itu, Risma mengaku tidak terlalu mempedulikan.

"Terserah mau dibilang apa, mau dibilang Wuhan, mau dibilang apa lah.Saya gak ngurus itu," kata Risma dalam acara Rosi Kompas TV, Kamis (02/07).

Risma mengakui, Wuhan sebelum terkena penyakit juga bagus.

Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan, Jepang Sulap Kapal Perang Jadi Kapal Induk Guna Melawan Tiongkok!

"Artinya saya tidak mengurusi Surabaya sebagai Wuhan atau sebagai zona hitam, pekat atau gelap atau gak kelihatan yang saya urusi pasien dan warga saya," katanya.

Menurut Risma, lebih penting dari urusan itu adalah keselamatan warganya.

"Bagi saya keselamatan warga saya itu nomor satu.Jangankan resikonya kena saya itu saya terima.Bagi saya warga saya dan pasien lah yang saya tangani.Mau dikatakan Surabaya seperti apa, monggo.Saya juga gak pernah nyebut Surabaya seperti apa. Yang paling penting saya tangani pasien dan warga saya. Supaya tidak ada yang jadi korban.Iya kalau saya terlambat, kalau kemudian ada yang meninggal, dia menjadi anak yatim. Kan berat. Saya mending konsentrasi di sini. Kan jadi energi kami habis untuk melakukan itu.Padahal pasien-pasien ini butuh pertolongan," tegasnya.

Baca Juga: Pernikahan di Depan Mata, Pasangan Ini Telan Kecewa karena Sang Mertua Kabur hingga Kawin Lari dengan Ibunya

Saat disinggung terkait hasil penelitian FKM unair yang menjadi rujukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa tingkat kepatuhan warga Surabaya Raya pada protokol pencegahan Covid-19 rendah, Risma langsung menampiknya.

"Mohon maaf mbak, coba dicek lagi, penelitian itu untuk mana. Bukan untuk Surabaya.Mbak Rosi, harus cari buku asli.Itu sudah dibantah oleh Persakmi bahwa itu bukan untuk Surabaya Raya," kata Risma.

Risma kembali mempertanyakan penelitian yang dipakai rujukan Gubernur Jatim saat melaporkan ke Presiden Jokowi ketika kunjungan kerja di Surabaya beberapa waktu lalu.

Source : Grid Star

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest