Arini meninggal kehabisan oksigen karena lehernya dijerat tersangka menggunakan jilbab.
Korban Kerap Buat Status Sedih di Medsos
Sebelum keributan pada malam itu, Arini sempat menelepon putrinya, Uan Maharani (17) pukul 19.00 WIB.
Malam itu Uan tengah bersama neneknya sedang menonton televisi di rumah mereka di Desa Mabar Hilir, Kecamatan Deli, Medan, Sumatera Utara.
Dari balik telepon, Uan mendengar ibunya bercerita sudah tak tahan tinggal bersama suaminya M di Dusun Karang Anyar, Kampung Karang Rejo.
“Mama di sini enggak tahan. Mama pengen pulang. Mama di sini dipukuli dek,” ucap Arini seperti ditirukan Uan.
Mendengar keluh kesah ibunya, Uan memintanya untuk pulang ke Deli.
Tahu-tahu, Uan menyaksikan mayat ibunya sudah tergolek di RSUD Muyang Kute Bener Meriah pada Kamis (13/8/2020).
Baca Juga: Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang Satu Hari, Rasakan Perubahan Menakjubkan Ini pada Tubuhmu
Kerap kali Uan melihat ibunya menuliskan curahan hatinya di status WhatsAppnya.
Ia terakhir kali bertemu ibunya setahun yang lalu.
Selama tinggal bersama suaminya di Bener Meriah, Arini memang tak pernah pulang ke Medan.