Saat disinggung apakah film-film semacam Tilik perlu diperbanyak, Drajat mengatakan jika memang hendak diperbanyak sebaiknya disesuaikan konteksnya.
Film itu sebenarnya mulai dirilis 2018. Tapi ketika baru viral sekarang, orang-orang akan memiliki konteks berbeda.
"Seperti contohnya, kenapa kok enggak pakai masker? Memang untuk mereproduksi film akan tergantung dengan konteks zaman yang berkembang, karena setiap film itu akan ditangkap oleh zaman sekarang," kata Drajat.
Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, 7 Sayuran ini Justru Bisa Berbahaya Jika Kita Konsumsi Setiap Hari
Hal lainnya seperti ibu-ibu yang menggunakan truk sebagai kendaraan untuk menjenguk. "Pada orang-orang yang hidup saat itu lumrah.
Tapi untuk saat ini terutama di perkotaan, sudah jarang ditemui hal seperti itu," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Film Tilik dan Karakter Bu Tedjo Bisa Viral?
(*)