"Ini adalah andalan utama, PSBB sifatnya sebagai strategi tambahan untuk optimalisasi pelaksanaan strategi utama," katanya.
Oleh karena itu, sebagai strategi tambahan, harus dipastikan dulu kesiapan dan optimalisasi dari strategi utama, sehingga PSBB akan berfungsi efektif dalam mendukung strategi utama.
Dengan demikian, saat orang-orang sudah banyak berdiam di rumah, kegiatan tracing atau pelacakan kasus dapat dilakukan lebih leluasa tanpa potensi lebih besar terkait penyebaran akibat mobilisasi ataupun pergerakan manusia.
Baca Juga: Digadang Bakal Segera Menikah, Krisdayanti Mengaku Belum Kenal Sosok Atta Halilintar
"Ini yang harus dimanfaatkan betul selama PSBB, dilakukan strategi testing pada sasaran yang dituju, tracing dilakukan seoptimal mungkin. Selain isolasi karantina yang terpusat, ini yang jangan sampai dilupakan," jelasnya lagi.
Dicky juga mengatakan, selama PSBB, capaian positive rate harus ditargetkan berada di bawah 5 persen.
"Testing yang terus dilakukan bukannya justru menurun, vakum, atau berhenti. Ini yang harus terus ditingkatkan, termasuk isolasi dan karantina," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul DKI Kembali PSBB Total, Epidemiolog: Perlu Persiapan Matang dan Kolaborasi dengan Daerah Penyangga
(*)