Sidang Majelis Umum PBB Digelar Virtual, Pengamat Komunikasi Politik Nilai Pidato Jokowi Retorik, Perkataan dan Perbuatan Tidak Sinkron Soal Penanganan Covid-19

Nabila Nurul Chasanati, None - Kamis, 24 September 2020 | 18:00
 
Pidato untuk Pertama Kalinya di Sidang PBB, Presiden Jokowi Gunakan Bahasa Indonesia
Tribun Palu
Tribun Palu

Pidato untuk Pertama Kalinya di Sidang PBB, Presiden Jokowi Gunakan Bahasa Indonesia

Spirit kerja sama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo-Pasifik, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pasific.

Yang Mulia,Melihat situasi dunia saat ini, izinkan saya menyampaikan beberapa pemikiran.

Baca Juga: Sukses Wara Wiri di Layar Kaca, Siapa Sangka Ruben Onsu Sempat Ingin Bunuh Diri Lantaran Ada Masalah

Yang pertama, PBB harus senantiasa berbenah diri, melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi.

PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers, termasuk pada saat terjadinya krisis.

PBB harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global.

Dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB, agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif, sejalan dengan tantangan zaman.

PBB bukanlah sekadar sebuah gedung di Kota New York, tapi sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus.

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Rizki D'Academy Digoyang Isu Retak, Nadya Mustika Singgung Soal Cobaan Hidup dan Jadi Wanita Mandiri

Indonesia memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan terhadap PBB dan multilateralisme.

Multilateralisme adalah satu-satunya jalan yang dapat memberikan kesetaraan.

Kedua, collective global leadership harus diperkuat. Kita paham bahwa dalam hubungan antar-negara, dalam hubungan internasional, setiap negara selalu memperjuangkan kepentingan nasionalnya.

Source : Wartakota

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest