Follow Us

Waspada, Ternyata Google dengan Mudah Menyerahkan Data Pengguna Internet ke Polisi, Berikut Ulasannya!

Helna Estalansa, None - Senin, 12 Oktober 2020 | 21:00
 
Ilustrasi Google
Searchenginejournal.com

Ilustrasi Google

Biasanya, pihak kepolisian akan memeriksa tersangka terlebih dahulu dalam sebuah kasus yang menjeratnya.

Selanjutnya pihak kepolisian akan mengirimkan surat perintah ke pihak Google untuk memberikan riwayat pencarian orang tersebut di internet.

CNET melaporkan bahwa penyelidik 'mengirim surat perintah penggeledahan ke Google yang meminta informasi tentang pengguna yang telah menggeledah alamat kediaman di dekat pembakaran'.

Baca Juga: Emas atau Uang Gak Kelas, Pengantin Pria Ini Berikan Mahar Berupa Adsense dan Hosting untuk Sang Istri : Ini Nadzar Saya!

Setelah itu Google akan memberikan alamat IP orang yang mencari alamat korban ataupun orang yang bersangkutan.

Apa yang dilakukan oleh Kepolisian dan Google tersebut terjadi pada salah satu kasus pembakaran dengan tersangka bernama Michael Williams.

Ia adalah kerabat dari salah satu mantan humas R. Kelly.

Tetapi sementara polisi mungkin mengutip kasus tertentu sebagai bukti bahwa 'surat perintah keyboard' efektif, yang lain khawatir bahwa orang yang tidak bersalah dapat terjebak dalam baku tembak.

Baca Juga: Wilayah Palestina Hilang dari Google Maps, Kemarahan Netizen Meledak Sampai Perusahaan Google Turun Tangan

"Perintah kata kunci ini menghindari pemeriksaan Amandemen Keempat pada pengawasan polisi," kata Albert Fox Cahn, direktur eksekutif Proyek Pengawasan Teknologi Pengawasan, kepada CNET.

"Ketika pengadilan mengizinkan pembuangan data setiap orang yang menelusuri istilah atau alamat tertentu, kemungkinan itu tidak konstitusional."

Kini kuasa hukum Williams, Todd Spodek sedang merencanakan untuk menantang legalitas perintah polisi pada Google tersebut.

Source : Sosok.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular