Bahkan dengan memindahkan jemuranya ke luar ruangan bisa menyelesaikan masalah kesehatannya.
Mulanya Mather sering berkeringat dan batuk di malam hari saat menjemur pakaian di dalam rumah.
Ternyata akibat kebiasaannya tersebut, Mather didiagnosis mengidap aspergilosis paru.
Alhasil Mather harus rutin mengonsumsi obat pencegah infeksi jamur.
Mather pun mengaku mulai berhenti mengeringkan dan menjemur pakaiannya di dalam ruangan.
"Selama 12 bulan terakhir saya tidak keringkan pakaian di dalam ruangan dan saya melihat peningkatan yang cukup baik terhadap kesehatan saya," ujar Mather yang dikutip dari Tribunnews.com.
Hal serupa bisa saja terjadi kepadamu, karena pakaian yang dijemur di dalam ruangan bisa membuat membuat kelembaban ruangan meningkat hingga 30%.
Baca Juga: Jangan Lagi Lakukan 4 Kesalahan ini Setelah Keramas, Bikin Rambut Semakin Rusak Nantinya
Peningkatan kelembaban tersebut dapat membuat spora jamur berkembang biak, salah satunya Aspergillus Fumigatus.
Jamur ini bisa membahayakan paru-paru, mengganggu tenggorokan, menyebabkan sinus, dan parahnya bisa menyebabkan batuk berdarah.
Dengan begitu masalah ini akan menjadi tambah parah bagi kamu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki riwayat asma cukup parah.