Langkah tersebut telah menyebabkan beberapa ahli bertanya-tanya apakah negara bagian lain akan bergabung dengan mereka, yang akan mengubah bagaimana Amerika Serikat akan menangani pandemi pada saat penting dalam perang melawan penyakit tersebut, USA Today melaporkan.
Eric Rubin, spesialis penyakit menular di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Massachusetts, mengatakan kepada surat kabar USA Today bahwa apa yang mereka lakukan di Texas penting bagi semua orang di negara ini.
Dia mencatat status negara bagian sebagai yang terpadat kedua di negara itu dan sebagai tertinggi kedua dengan kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai.
Menurut USA Today, perbedaan peraturan cukup membingungkan populasi di berbagai wilayah.
Beberapa walikota dan bisnis lokal terus bersikeras menggunakan masker dan tindakan pencegahan penyakit lainnya sementara gubernur mengatakan tindakan tersebut tidak lagi diperlukan.
(*)