Dr. Ronan Glynn, wakil kepala petugas medis Irlandia, mengatakan rekomendasi tersebut dibuat setelah badan obat-obatan Norwegia melaporkan empat kasus pembekuan darah pada orang dewasa setelah menerima vaksin AstraZeneca.
Dia mengatakan, sementara tidak ada hubungan konklusif antara vaksin dan kasus pembekuan darah.
Namun pejabat kesehatan Irlandia merekomendasikan penangguhan peluncuran vaksin hanya sebagai tindakan pencegahan.
Selain Irlandia, pemerintah Denmark, Norwegia, dan Islandia telah mengambil langkah pencegahan serupa.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COvid-19, Wiku Adisasmito ikut angkat bicara terkait vaksin AstraZeneca ini.
Dilansir dari Kompas.com, Wiku ADisasmito menyebut hingga saat ini vaksin Covid-19 buatan Inggris, AstraZeneca, belum disuntikkan ke masyarakat Indonesia.
Hal ini Wiku sampaikan merespons kabar delapan negara Eropa yang menghentikan sementara penyuntikan vaksin AstraZeneca menyusul adanya laporan pembekuan darah pasien usai vaksinasi.
"Sampai saat ini vaksin AstraZeneca belum disuntikkan untuk target vaksinasi nasional, mengikuti proses alokasi yang akan ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dan sertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia)," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/3/2021).
Wiku Adisasmito mengatakan, pada prinsipnya vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan.