Di beberapa kasus, kemoterapi juga acapkali dikombinasikan dengan terapi hormon dan pengobatan lain.
Baca Juga: Benarkah Tidur Pakai Bra Dapat Menyebabkan Kanker Payudara? Ternyata Ini Faktanya
Angin segar pengobatan kanker payudara tanpa kemoterapi
Forum pertemuan ahli onkologi di Chicago, Amerika Serikat, pada pertengahan 2018 lalu membahas kemungkinan pengobatan penderita kanker payudara stadium awal tanpa kemoterapi setelah operasi.
Melansir laman Cancer.org, studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine lalu menyatakan, tes genetika dapat membantu pasien kanker payudara dalam kondisi tertentu tanpa kemoterapi.
Kondisi tersebut meliputi status pasien masih dalam stadium awal, kondisi tumor masih kecil, dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.
Baca Juga: Saat Seorang Ibu Tak Bisa Menyusui, Apakah Dapat Menjadi Penyebab Kanker Payudara?
Studi tersebut melibatkan 10.000 pasien kanker payudara HER2-positif (kanker yang disebabkan kelebihan protein human epidermal growth factor receptor 2), dengan kondisi kanker masih stadium awal.
Tumor pasien tersebut diuji secara genetika untuk melihat kemungkinan kanker kembali menyerang setelah perawatan awal. Dari tes genetika dan pengambilan sampel biopsi tumor pasien, peneliti membuat skor nol sampai 100.
Pasien yang skornya kurang dari atau sama dengan 10, tidak memerlukan kemoterapi.
Skor di atas 25, sudah pasti perlu kemoterapi.
Baca Juga: Mengenal Kemoterapi, Upaya Pengobatan Kanker Payudara yang Masih Jadi Momok Bagi Wanita Indonesia