Beberapa hari setelah mammogram, seorang perawat memanggil saya dan memberi tahu saya bahwa saya perlu kembali untuk “tes rutin” yang lebih banyak.
Baca Juga: Apakah Benjolan yang Muncul di Ketiak Setiap Kali Haid Berpotensi Kanker Payudara? Begini Kata Ahli
Dia mengatakan itu tidak perlu dikhawatirkan, tetapi setelah tes tambahan dan USG, dokter mendiagnosis saya dengan kanker duktal stadium 2.
Rupanya, ada adalah benjolan di payudara saya, saya tidak bisa merasakannya," cerita Stephanie.
Lalu, bagaimana caranya agar kita terhindar dari kanker pembunuh nomor 2 setelah kanker leher rahim ini?
Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah tomat.
Studi terbaru menunjukkan konsumsi tomat bisa meningkatkan level hormon yang berperan penting dalam metabolisme gula dan lemak di tubuh.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Clinical Endocrinology & Metabolism ini menunjukkan, wanita yang secara acak diminta makan tomat dan produk pangan dari tomat (mengandung 25 miligram lycopene per harinya), mengalami peningkatan level hormon yang meregulasi metabolisme atau adiponectin.
"Manfaat makan banyak tomat dan produk berbasis tomat, bahkan dalam jangka pendek, merupakan bukti temuan kami," ungkap peneliti Adana Llanos, asisten profesor epidemiologi di Rutgers University yang dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Pemakaian Deodoran Bisa Picu Kanker Payudara, Fakta atau Mitos Semata?
Ia melanjutkan, "Makan buah dan sayur, yang kaya nutrisi esensial, vitamin, mineral, dan phytochemical seperti lycopene, menunjukkan manfaat signifikan."
Penelitian ini juga membuktikan peningkatan level adiponectin bisa membantu mencegah kanker payudara.