"Ingat, yang saat ini ada di pesisir selatan hati-hati," ujarnya.
Ia pun menuturkan Jakarta juga berpotensi terkena tsunami.
"Jakarta yang menghadap ke laut Jawa juga berpotensi karena sudah 1-2 meter berada di bawah permukaan laut. Jakarta Utara ya tentu saja," ungkapnya.
Ia pun mengungkap prediksi besaran tsunami yang akan mengancam.
"Kalau di barat sekitar 20 meter gelombangnya nanti kalau di Jawa Tengah hanya 4,5-5 meter, tapi di Jawa Timur memungkinkan hingga 12 meter tingginya (gelombang)," ucap Denny Darko.
Ia pun mengungkap mantra untuk menghindari kematian.
"Mantranya ini simpel sekali, 202020, 20 detik, 20 menit, 20 meter. Artinya jika terjadi gempa selama 20 detik atau lebih, maka kita memiliki waktu maksimal 20 menit untuk evakuasi di tempat yang tingginya 20 meter," tutup Denny Darko.
Namun, ramalan hanyalah ramalan, segala yang terjadi adalah atas kehendak Tuhan YME.
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, peneliti BMKG juga sempat memaparkan bahwa pantai selatan jawa berpotensi diguncang gempa dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan potensi tsunami dengan tinggi 29 meter.
Ini bukanlah prediksi. Melainkan potensi yang dihitung oleh BMKG berdasarkan data-data dan sejarah gempa di Jawa Timur pada masa lalu.
Berdasarkan keterangan resmi dari BMKG, Sabtu (5/6/2021) malam, BMKG pun meluruskan hal tersebut untuk merespons kekhawatiran masyarakat.