Baca Juga: Makin Kece, Instagram Uji Coba Fitur 'Rehat' untuk Menekan Dampak Negatif Kecanduan Sosmed
Peluang manipulasi secara massal untuk mengungkap data pribadi juga terbuka lebih luas kepada masyarakat yang terlena mengikuti tren.
Kebanyakan pengguna media sosial tidak menyadari bahwa tren tersebut justru mendatangkan bahaya bagi mereka.
Beragam jenis media sosial memang kini digandrungi oleh masyarakat Indonesia.
Bukan hanya sebagai hiburan, media sosial kerap digunakan sebagai sarana berbagi informasi dan aktualisasi diri.
Apalagi di zaman yang semakin maju seperti saat ini, para penipu akan sangat mudah mendapatkan data pribadi melalui media sosial.
Firman menjelaskan bahwa setidaknya ada 2 hal yang menjadi penyebab masyarakat tidak menyadari hal tersebut.
Pertama, masyarakat belum sadar sepenuhnya mengenai makna data pribadi dan rentetan akibatnya jika diungkap ke publik.
Kedua, belum adanya peralihan pola pikir dari masyarakat bahwa relasi dengan media digital selalu diikuti dengan produksi data pribadi.
Dua hal tersebut sama-sama membutuhkan pemahaman dan kewaspadaan yang tinggi.
Data pribadi sangat mudah diperoleh dan diolah oleh pihak lain melalui teknologi digital.
Ada baiknya mulai sekarang menghindari tren yang tidak diperlukan.