Follow Us

Bikin Elus Dada, Bupati Nonaktif Langkat Terjaring OTT Punya Penjara yang Diduga Untuk Sekap 40 Pekerja Kelapa Sawit yang Sering Menerima Penyiksaan

Nabila Nurul Chasanati - Selasa, 25 Januari 2022 | 14:00
 
Bupati nonaktif Langkat punya penjara ilegal, diduga untuk perbudakan.
Tribunnews.com

Bupati nonaktif Langkat punya penjara ilegal, diduga untuk perbudakan.

"Kalau mengalami perubahan jangan salahkan publik juga bertanya kok ini berubah kesini, berubah ke sini kenapa kok saksi awalnya di sana kok pindah ke tempat asalnya yang susah diakses dan sebagainya.

Jangan salahkan semua orang akan menanyakan itu kalau sampai ada perubahan yang signifikan," kata Anam.

Lebih dari 40 orang pekerja kebun sawit sudah dipenjarakan Bupati Kabupaten Langkat Terbit Rencana, di kediaman pribadinya, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala.

Puluhan orang ini diperbudak dan disiksa oleh Terbit, di dalam penjara tersebut.

Penjara milik Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin.
HO/Tribun-Medan.com
HO/Tribun-Medan.com

Penjara milik Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin.

Setelah diperbudak, puluhan pekerja itu juga tidak diberi gaji dan upah oleh Terbit.

"Ada dua sel di dalam rumah Bupati yang digunakan untuk memenjarakan sebanyak 40 orang pekerja setelah mereka bekerja," kata Penanggung Jawab Migrant CARE Anis Hidayah, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Digelandang ke Mabes Polri dan Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara, dr Richard Lee Merasa Tak Terima : Saya Nggak Merugikan Siapa pun loh

Dirinya juga mengatakan, bahwa adanya penjara itu bukan sebagai tempat rehabilitasi penyalahgunaan narkoba, melainkan murni untuk menyiksa orang.

"Bahwa situasi ini jelas bertentangan dengan hak asasi manusia, prinsip-prinsip pekerjaan layak yang berbasis HAM, prinsip anti penyiksaan, dimana pemerintah Indonesia telah meratifikasi dan hak atas kebebasan bergerak yang diatur dalam instrumen HAM," katanya.

Anis mengatakan, para pekerja kebun sawit juga kerap mendapat penyiksaan oleh orang suruh Terbit. Bahkan, para pekerja juga mengalami luka-luka lebam akibat penyiksaan yang dilakukan.

"Para pekerja yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya, sering menerima penyiksaan, dipukuli sampai lebam-lebam dan sebagian mengalami luka-luka," jelasnya.

Source : Kompas.com Suar.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular