"Tidak seperti Rusia, yang memiliki senjata kimia dan telah menggunakannya, dan telah meneliti senjata biologis selama bertahun-tahun, Ukraina tidak meneliti senjata semacam itu," Burns menekankan, menambahkan bahwa "propaganda Rusia" membuat mata-mata Amerika sangat gugup.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dan Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki juga membantah semua tuduhan tersebut.
Dia mengatakan bahwa "kita semua harus waspada terhadap kemungkinan penggunaan senjata kimia atau biologi Rusia di Ukraina atau melakukan kampanye untuk menciptakan bukti palsu untuk menyembunyikan ini."
Price menegaskan bahwa Amerika Serikat "sepenuhnya mematuhi kewajibannya di bawah Konvensi Senjata Kimia Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Konvensi Senjata Biologis Perserikatan Bangsa-Bangsa,"
Mencatat bahwa Amerika Serikat belum mengembangkan atau memiliki senjata semacam itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikeras bahwa di negaranya tidak ada laboratorium senjata biologis dan bahwa semua kegiatan "difokuskan pada ilmu sipil".
"Kami tidak mengembangkan senjata kimia atau senjata pemusnah massal di negara kami," Zelensky menekankan, menambahkan bahwa sebagian besar laboratorium penelitian yang disebutkan Rusia berasal dari bekas Uni Soviet.
Sementara itu dikutip dari KompasTV, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan bahwa semua pihak harus memastikan keamanan lab biologis di Ukraina.
“Khususnya, Amerika Serikat, sebagai pihak yang paling tahu mengenai laboratorium itu, harus merilis informasi spesifik yang relevan secepat mungkin, termasuk virus apa yang disimpan dan riset apa yang telah dilakukan,” kata Zhao dikutip Xinhua.
Zhao Lijian menuduh aktivitas “biologis-militer” AS di Ukraina hanyalah “puncak gunung es”. Ia mengklaim Kementerian Pertahanan AS mengontrol 336 lab biologis di 30 negara.
“Apakah tujuan sebenarnya dari Amerika Serikat? Apakah yang telah mereka perbuat? Hal-hal ini selalu menjadi sumber kekhawatiran bagi komunitas internasional,” kata Zhao.