2. GERD
Suara serak juga bisa menjadi tanda asam lambung naik, karena asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa mengiritasi pita suara, yang disebut dengan refluks laringofaringeal (LPR).
Saat GERD seseorang naik, bisa jadi bukan merasa mulas melainkan seolah-olah terus menerus merasa harus batuk untuk membersihkan tenggorokan hingga menjadi serak, dan biasanya LPR juga bisa diobati dengan obat yang dapat meredakan GERD.
3. Pembentukan nodul vokal, polip, dan kista
Seseorang yang mengalami suara serak, bisa jadi tanpa disadari sudah ada pertumbuhan benjolan yang bersifat jinak di dalam atau sepanjang pita suara.
Jika ditemukan benjolan ini, maka biasanya dokter akan menyarankan untuk beristirahat, terapi suara, atau bahkan operasi pengangkatan jaringan yang tumbuh dan menghasilkan suara serak.
4. Pendarahan pita suara
Suara serak yang dialami oleh seseorang juga bisa jadi menjadi gejala awal dari adanya pendarahan pada pita suara yang pecah, sehingga jaringan terisi darah.
Pendarahan pita suara memerlukan istirahat total dan pemeriksaan lebih lanjut pada dokter untuk penanganannya.
5. Kelumpuhan pita suara
Suara serak juga bisa menjadi tanda seseorang memiliki kelumpuhan pita suara, yaitu kondisi di mana terjadinya gangguan suara ketika salah satu atau kedua pita suara tidak membuka atau menutup dengan benar.