Selain itu, jika Ratu akan turun tahta karena usianya, Pangeran Wales juga sudah berusia 70-an.
Dan menurut pendapat beberapa orang dalam istana, termasuk Paul Burrell, mantan kepala pelayan Putri Diana, publik menganggap Pangeran Charles terlalu tua untuk mengambil peran sebagai Raja.
Tambahan lagi, jika Pangeran Charles naik tahta, otomatis, Camilla Parker Bowles akan menjadi Ratu.
Sebab, secara tradisional, pasangan Raja disebut sebagai "Ratu”.
Namun, publik tidak pernah mendukung Camilla menjadi Ratu Inggris.
Setelah kematian Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles kini ditunjuk sebagai Raja Inggris menggantikan sang ibu.
Charles (73) menjadi pewaris takhta dengan jarak penantian terlama selama sejarah monarki Inggris.
Lebih lanjut, mengutip dari Sosok.ID, Camilla digambarkan oleh Putri Diana sebagai "anjing rottweiler" secara pribadi, dan kehadirannya seperti ditolak oleh masyarakat Inggris setelah wawancara mengejutkan tahun 1995 dengan Martin Bashir dari BBC di mana Putri Wales mengeluhkan "ada tiga orang dalam pernikahan kami", merujuk hubungan perselingkuhan Charles dan Camilla.
Setelah kematian Diana pada 1997, ada jeda dua tahun bagi Charles dan Camilla hadir di publik bersama yaitu di pesta ulang tahun saudari Camilla di hotel Ritz di London.
Namun di tahun berikutnya, Ratu Elizabeth II menunjukkan persetujuannya dengan menghadiri makan siang dengan Charles dan Camilla.
Pasangan itu menikah pada 9 April 2005 dalam upacara sipil diikuti pemberkatan di Gereja St. George, dengan kehadiran Ratu Elizabeth II.
Camilla mendapatkan gelar Her Royal Highness The Princess Consort, sebuah anggukan pada apa yang diharapkan Charles atas kematian ibunya.