"Sulit melupakan sosok seperti Cak Sapari. Sebenarnya dia juga diikutkan main Film Lara Ati bersama Cak Kartolo. Tapi karena beliau sakit, film akhirnya memberi penghormatan dengan memberinya nama pentas Ludruk Sapari," kenang Cak Ji.
Cak Sapari tekena diabetes sehingga lama dirawat di rumah sakit.
Cak Ji sempat menemui dan memberi support saat dirawat di RSUD Soewandhi Surabaya.
Bagi Wawali Cak Ji, sulit menandingi kocaknya Cak Sapari kalau tampil bersama Cak Kartolo. Keduanya klop.
Namun yang bikin bangga adalah, karakter Cak Sapari yang kuat dalam menyajikan budaya Suroboyoan.
Dalam setiap tampil selalu menyuguhkan budaya ini dengan kuat.
"Selamat jalan Cak Sapari. Seluruh warga Surabaya menjadi saksi betapa besarnya jasa Sampeyan terhadap ludruk dan budaya Suroboyo. Karya ludruk luar biasa menjadi peninggalan abadi," ucap Cak Ji.
(*)