3. Menawarkan efek antikanker
Pir mengandung berbagai senyawa yang mungkin menunjukkan sifat antikanker.
Misalnya, kandungan anthocyanin dan asam cinnamicnya telah terbukti dapat melawan kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya buah-buahan, termasuk pir, dapat melindungi dari beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, perut, dan kandung kemih.
Beberapa studi populasi menunjukkan bahwa buah yang kaya flavonoid, seperti pir, juga dapat melindungi dari kanker payudara dan ovarium.
Meski makan lebih banyak buah dapat mengurangi risiko kanker, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang ini.
Pir juga tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker.
4. Menurunkan risiko diabetes
Buah pir, terutama varietas merah, dapat membantu mengurangi risiko diabetes.
Satu studi besar pada lebih dari 200.000 orang menemukan bahwa makan 5 atau lebih buah kaya antosianin per minggu, seperti pir merah, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 23 persen lebih rendah.
Selain itu, penelitian pada tikus mencatat bahwa senyawa tumbuhan, termasuk anthocyanin, dalam kulit buah pir menunjukkan efek anti-diabetes dan anti-inflamasi.