Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan baru-baru ini ketika ditanya mengenai kesehatan Kim Jong-Un, bahwa Washington akan lanjutkan mengejar denuklirisasi total "terlepas dari apa yang terjadi di dalam Korea Utara dengan tetap menghormati pemimpin mereka."
Baca Juga: Disebut Berbahaya, Benarkah Telur Rebus yang Memiliki Lapisan Kehijauan Tak Baik Bagi Kesehatan?
China
China adalah sumber utama bantuan untuk Korea Utara dan selalu menjadi cadangan bantuan dalam hubungan diplomatik Korea Utara.
Mereka juga menganggap stabilitas politik di negara tetangga mereka penting untuk keamanan nasional negaranya.
Walau China telah ikut setuju dalam program sanksi PBB untuk pengembangan senjata Korea Utara, China selalu waspada mengenai apapun yang dapat melumpuhkan ekonomi atau menjatuhkan partai yang kini berkuasa.
Sebab, jika pemerintah Korea Utara saat ini digulingkan akan terjadi konflik lama yang terulang lagi di perbatasan Korea Utara dengan China dan kemudian akan masuk banjirnya pengungsi ke China.
China selama ini telah perkuat pertahanan di perbatasan dengan Korea Utara.
Namun banyak orang hidup di perbatasan di sisi China adalah etnis Korea, tingkatkan ketakutan ketidakstabilan atau bahkan hilangnya kekuasaan teritorial jika perbatasan dibuka.
Namun kekhawatiran China adalah prospek militer Amerika dan Korea Selatan ikut beroperasi di perbatasan tersebut, sebuah kekhawatiran yang membuat China masuk ke dalam perang Korea 70 tahun yang lalu.
Namun menurut Lu Chao, profesor di Liaoning Academy of Social Sciences di China mengatakan pergantian pemimpin di Korea Utara kecil kemungkinan membawa perubahan besar dalam hubungannya dengan China.