Pada masa lalu, lentera juga dibawa oleh seorang pria muda yang menemani para perempuan yang hendak ke masjid.
Hal tersebut dilakukan agar orang yang lewat melihat tanda tersebut dan memberikan jalan kepada para perempuan itu untuk lewat.
Ada juga yang mengkaitkan bahwa asal-usul lentara itu dengan Mesaharaty di jalanan dan meminta orang yang tidur untuk bangun saat sahur.
Mesaharaty adalah sebutan untuk orang-orang yang berkeliling saat sahur dan menyerukan orang yang tidur untuk segera bangun.
Dalam membangunkan orang sahur Mesaharaty juga bersama dengan anak kecil yang membawa lentera.
Ada cerita lain yang menyebutkan bahwa lentera adalah tradisi Koptik yang terkait dengan Natal.
Pada saat itu orang-orang menggunakan lentera dan lilin warna-warni untuk merayakan Natal.
Meski begitu, jika dilihat secara historis jelas bahwa adanya penggunaan lentera itu dimulai pada zaman Mesir di era kalifah Fatimiyah.
Bahkan, pada masa itu, ada sekelompok perajin yang membuat dan menyimpan lentera hingga datangnya bulan Ramadhan.
Baca Juga: Mengenal Konsep Piring Makan Model T, Solusi Tepat Jaga Kondisi Penderita Diabetes Saat Berpuasa
Lentera zaman dulu dan sekarang